Selasa, 02 September 2014

MATERI KOMDAT TERSERAH INYONG

Pengenalan Proses Komunikasi Data Komputer
Proses komunikasi data komputer adalah perpindahan data suatu komputer sumber (transmiter) ke komputer tujuan (receiver) yang melewati suatu media penghantar dalam bentuk bit-bit. Salah satu contoh dari proses komunikasi data komputer adalah video conference pada komputer, dimana suara dan video yang dihantar harus terlebih dahulu dirubah dalam bentuk kumpulan bit-bit sebelum memasuki media penghantaran untuk dikomunikasikan.Contoh aplikasi komunikasi data, antara lain :
• Mengeluarkan uang dari mesin ATM di tempat yang jauh dan telebanking
• Pembayaran rekening air, listrik dan telepon (telebanking)
• Pembayaran gaji karyawan
• Internet (surat elektronik/e-mail, informasi/www, pertukaran file/ftp)
Contoh Proses Komunikasi Data Pada Komputer
Keterangan :
  1. Dasar utama komunikasi data adalah pertukaran bit-bit data (yang diwakili oleh signal eletronik antara dua peranti).
  2. Data ditukar kedalam kumpulan rangkaian bit dengan menggunakan metoda tertentu seperti : ASCII, EBCDIC atau MORSE.
  3. Kumpulan rangkaian bit dipindahkan secara paralel (beberapa bit serentak) dalam komputer.
  4. Biasanya media penghantaran memindahkan data secara serial (satu bit demi satu bit).
  5. Pemindahan data serial akan menggunakan aturan asynchoronous atau synchoronous. Aturan ini juga adalah satu synchoronization – peraturan yang perlu ada agar penerima dapat menentukan bila signal akan diterima dan kapan signal akan berakhir.
  6. Ukuran kecepatan penghantaran adalah berapa banyak bit yang dapat dihantar dalam waktu tertentu (detik). Unit yang digunakan adalah bps (contohnya adalah kecepatan modem dengan 28.8 Kbps dan kecepatan backbone Indosatnet adalah 2 Mbps – mega bit per second).
  7. Data dalam komputer diwakili dalam bentuk digital (tegangan listrik yang tetap) dan media penghantaran biasanya diwakili dalam bentuk analog (tegangan listrik yang berubah-ubah).
  8. Penghantaran secara digital mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan analog. Banyak rangkaian saat ini telah beralih kepada digital (contohnya diproduksi televisi digital). Data yang berbentuk analog harus ditukar kepada digital untuk penghantaran secara digital dapat dilakukan. Salah satu metoda pendigitalan yang sangat popular adalah PCM (Pulse Code Modulation).
  9. Pergerakan kumpulan bit (menggunakan signal tegangan listrik) melalui media penghantaran tidak menjamin data akan sampai dengan selamat, terdapat banyak gangguan terhadap tegangan listrik yang menyebabkannya menjadi lemah.
  10. Penguat signal digunakan untuk menguatkan kembali signal, nama alatnya adalah amplifier (untuk signal analog) dan repeater (untuk signal digital).
  11. Bit yang rusak perlu ditandai dan bila perlu dibetulkan. Cara-cara menentukan kerusakan bit atau yang perlu diperbaiki menggunakan cara: bit pariti, CRC dan kode Hamming (untuk membetulkan kerusakan bit).
  12. Penandaan bit yang diralat sangat penting dalam komunikasi data.
  13. Jika bit yang diralat ditandai, penerima akan meminta penerima menghantar kembali data (tergantung pada protokol yang dibuat dalam komputer) .
  14. Protokol sangat penting untuk keseragaman dalam komunikasi, komunikasi data yangmelibatkan banyak protokol perlu disepakati oleh sistem komunikasi.
  15. Terdapat banyak badan yang membuat protokol seperti ISO, IEEE, CCITT, EIA, ANSI dan lain-lain.
  16. Kontrol aliran (flow control) diperlukan untuk penghantar agar tidak menghantar terlalu cepat sehingga penerima tidak sempat memproses data yang diterima.
  17. Komunikasi pada jarak yang jauh memerlukan peralatan komunikasi data tambahan, seperti cara AM (Amplitudo Modulation) yang dikenal dengan DCE (Data Communication Equipment).
  18. Jalur (kawat) telepon menggunakan signal analog – komunikasi data yang menggunakan jalur telefon memerlukan MODEM untuk menukar signal digital dari komputer ke signal analog dan ditukar kembali ke signal digital sebelum memasuki sistem komputer.
  19. Modem digunakan untuk memodulasi gelombang : terdapat beberapa jenis pemodulatan gelombang ; AM, FM, PM dan kombinasi diantaranya.
  20. Modem harus ada pada dua ujung komunikasi; faktor kesamaan, kecepatan dan jenis jenisnya perlulah dipahami cara kerjanya.
  21. Bila banyak piranti yang ingin berhubungan dengan peranti lain, menghubungkan setiap peranti tersebut (satu demi satu) dengan peranti yang ingin dihubungkan adalah tidak mudah / praktis terutama jika jaraknya sangat jauh.
  22. Cara pe-multiplekseran (multiplexing) digunakan untuk menambah kemampuan penggunaan media komunikasi. Cara ini dapat menggunakan beberapa media komunikasi yang dapat dilalui oleh banyak jenis signal (satu kawat untuk signal RCTI, SCTV dan TVRI pada saluran antena telavisi) atau HUB (untuk jaringan komputer).
  23. Apabila banyak piranti yang akan dihubungkan antara satu dengan lain, cara yang efektif adalah menghubungkan peranti tersebut kepada rangkaian komunikasi, seperti kalau tidak memakai rangkaian komunikasi maka jalur / kabel telepon untuk setiap pelanggan akan dipasang satu per satu untuk banyak orang yang akan dihubungi (one to many).
  1. Terdapat tiga rangkaian komunikasi yang utama; WAN (Wide Area Network) – untuk jarak yang jauh, MAN (Metropolitan Area Network) – untuk rangkaian kawasan antar kota dan LAN (Local Area Network) – untuk rangkaian lokal dan dalam satu bangunan atau menghubungkan satu-dua bangunan yang dekat.
  2. Rangkaian WAN biasanya menggunakan cara komunikasi data yang disediakan oleh penyedia komunikasi data (common carrier). Terdapat banyak penyedia komunikasi data di Indonesia dengan perbagai aturan komunikasi seprti IndosatNet, Indonet, MegaNet, WasantaraNet.
  3. Cara komunikasi dalam WAN dikelompokkan dalam 4 cara, yaitu; dial-up, leased line (sewa jalur khusus), jalur switched (circuit-switched) dan paket switched (packet-switched).
  4. LAN menggunakan kabel sendiri dengan aturan susunan pemasangan kabel (topologi), aturan yang popular dalam LAN adalah IEEE 802.3 (Ethernet), IEEE 802.5 (token-ring) dan FDDI (Fiber Optik).
 Perkembangan Komunikasi Data
1)      Tahun 1837, Samuel Morse mempatenkan sistem telegraph
2)      Tahun 1860, Pony Express mambuat sistem yang lebih murah biaya dibanding telegraph dan yang dihantarkan hanya huruf dan angka
3)      Tahun 1876, Alexander Graham Bell mempatenkan sistem telefon
4)      Tahun 1919, dunia menyetujui pemakaian telefon secara automatik
5)      Tahun 1800-an, signal yang dihantar menggunakan media kawat tembaga, menimbulkan masalah dalam pemasangan kawat, sehingga dipikirkan cara untuk mengurangi penggunaan kawat.
6)      Penelitian awal dalam masalah ini dilakukan, seperti Joseph Henry dengan penelitian ‘oscillations’ berfrekuensi tinggi dan Heinrich Hertz dengan gelombang eletromagnetik.
7)      Tahun 1962, USA telah melancarkan Telstar (satelit komunikasi)
8)      Tahun 1970,  percobaan wireless oleh IBM
9)      Tahun 1983, Telkom memperkenalkan Datel (Data Over Telephone Line), pengguna dapat menggunakan PSTN (Public Switched Telephone Network) untuk komunikasi data.
10)  Tahun 1990,  penyebaran internet ke seluruh dunia
11)  Tahun 1990, pemasaran produk wireless
12)  Tahun 1993, pemakaian ISDN (Integrated Services Digital Network) diperkenalkan.
13)  Tahun 1994, Telkom mulai memasang ATM dan menyatukan dengan teknologi SDH (Synchronous Digital Hierarchy) untuk video conference seperti multimedia interaktif.
14)  Tahun 1994, pemasyarakatan Internet dan beberapa tahun kemudian (sekitar tahun 1997) dibangunnya Backbone Indosatnet untuk melayani pengguna

Media Komunikasi Dan Penghantar Data
Media komunikasi yaitu alat tempat jalur jalannya data. Media komunikasi terdiri atas 2, yaitu :
  1. Guided (dipandu), yaitu media yang membawa data melalui saluran yang fisiknya dapat dilihat, seperti kabel telpon, kabel koaxial dan kabel serat optik.
  2. Unguided (tidak dipandu), yaitu yang membawa data yang saluran fisiknya tidak dapat dilihat, seperti melalui udara, satelit dan infra merah.
Media Guided
Media jenis guided yang digunakan dalam komunikasi data terdiri atas :
a)      Twisted-Pair (2 kabel yang dijalin)
Spesifikasi kabel ini adalah :
ü  Harganya paling murah dibandingkan dengan media komunikasi yang lain.
ü  Mengandung dua kabel tembaga yang dijalin (twist), dimana jalinan ini berfungsi untuk mengurangi gangguan
ü  Sesuai untuk jarak jauh dengan frekuensi yang rendah. Bandwidth 3100 Hz (300 3400 Hz) dengan kecepatan penghantaran data antara 2400 bps – 28.8 Kbps (kilo bit per second) yang tergantung terhadap modulasi, kerapatan media dan teknologi interface yang digunakan.
ü  Dapat membawa data pada kecepatan 64 Kbps sampai 100 Mbps.
ü  Dapat digunakan untuk membawa data dan suara, yang biasanya digunakan pada telepon
b)      Kabel Coaxial
Spesifikasi kabel ini adalah :
ü  Satu jenis kabel tembaga yang mengandung tiga lapisan pelindung untuk menghalangi gangguan.
ü  Inteference dari luar akan diserap oleh konduktor luar dan dibumikan (ground)
ü  Jenis kabel ini mempunyai beberapa jenis berdasarkan besar diameternya.
ü  Digunakan untuk frekuensi yang tinggi sampai 400 MHz, dan dapat membawa data sampai ratusan Mbps.
ü  Media ini sering digunakan untuk kabel antena TV.
ü  Wayar tembaga (konduktor dalam) Penebat Konduktor luar (Jalinan Wayar Tembaga) Penebat Luar
c)      Kabel Fiber Optic
Spesifikasi kabel ini adalah :
ü  Ukurannya sangat kecil (seperti sebesar rambut).
ü  Terbuat dari kaca atau plastik, karena kaca dapat membawa data lebih jauh.
ü  Mempunyai bandwidth dan kecepatan yang sangat tinggi (dalam LAN dapat membawa data dengan kecepatan rata-rata 100 Mbps).
ü  Menggunakan cahaya untuk membawa data, dengan metoda mehidupkan (switch on) atau mematikan (switch off) cahaya.
ü  Datanya tidak dapat terganggu oleh bunyi.
ü  Data yang sedang dihantar tidak dapat di sabotase dari luar karena pengkodean sangat rumit.
ü  Harga kabel dan interfacenya (FDDI – Fiber Distributed Data Interface) lebih mahal dibandingkan dengan kabel coaxial.
ü  Lebih tahan terhadap karat, kebakaran dan kilat, dan bahan kimia yang dapat merusaknya hanya asam hydroflourik.
Media Unguided
Media jenis unguided yang digunakan dalam komunikasi data terdiri atas :
a)      Satelit
Kelas frekuensi yang dapat dihantar oleh satelit terdiri atas :
i. C-Band : dengan frekwensi 4-6 GHz (Giga Hertz)
ii. Ku-Band: dengan frekwensi 12-14 GHz
iii. Ku-Band: dengan frekwensi 20-30 GHz
Kemampuan satelit, terdiri atas :
i. Membawa data dengan kadar yang sangat cepat.
ii. Biaya yang murah
iii. Dapat menjangkau kawasan yang luas
iv. Penyampaian data tidak bergantung terhadap jarak
Untuk menerima data di bumi menggunakan VSAT (Very Small Aperture Terminal), tetapi sangat bermasalah dalam keselamatan data dan gangguan hujan.
b)      Gelombang Mikro
Spesifikasi media ini adalah :
  1. Menggunakan cakram parabola untuk menerima atau menghantar data
  2. Penghantaran data harus dalam bentuk ‘line of sight’ (tidak boleh ada penghalang).
  3. Sangat cocok untuk kawasan yang susah untuk pasang kabel
  4. Datanya mudah terganggu oleh hujan yang lebat dan asap
  5. Setiap jarak 25 – 30 meter harus menggunakan repeater.
  6. Tidak begitu cocok untuk kawasan bandar udara karena akan dapat bercampur dengan gelombang yang lain.
Penghantaran data melalui media penghantar terdiri atas 2 (dua) cara, yaitu :
  1. Baseband, yaitu penghantaran data yang dilakukan oleh signal digital, sehingga data yang dihantar melalui media penghantar digital tidak perlu terjadi pertukaran signal (hanya menggunakan signal digital).
  2. Broadband, yaitu penghantaran data dilakukan oleh signal analog, sehingga data digital yang dihantar harus terlebih dahulu ditukar ke signal analog sebelum memasuki media penghantar. Media yang digunakan untuk menukar signal dinamakan dengan MODEM (Modulator Demudulator). Kelemahan penghantaran broadband adalah karena kompleknya data dan biaya yang lebih tinggi (kabel & modem).
Meningkatkan Kemampuan Proses Komunikasi Data
Komunikasi data yang baik adalah meningkatkan kemampuan komunikasi dan mengurangkan biaya dalam melakukan komunikasi data. Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi data dapat dilakukan dengan cara menggunakan alat tertentu atau teknik-teknik tertentu seperti alat yang dapat dipakai bersama dalam komunikasi, memberikan kerja-kerja komunikasi kepada alat tambahan dan sebagainya.
Terdapat beberapa piranti komunikasi yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi seperti pemakaian bersama-sama kabel atau jalur komunikasi seperti:
FEP (Front End Processor)
Host adalah suatu mesin yang sangat cepat dan sesuai digunakan untuk mengontrol penyajian, penyimpanan dan pengambilan data dengan baik, dan tidak sesuai untuk melayani terminal yang lambat (akan menyebabkan host tidak maksimal menggunakan kemampuannya, sebab akan dibebani oleh untuk melayani terminal-terminal yang lambat) dan FEP biasanya mempunyai buffer untuk melayani terminal yang lambat.
Jenis FEP terdiri atas 2, yaitu :
i. Peralatan yang khusus diprogram.
ii. Komputer mini atau mikro yang sudah mempunyai peralatan yang  dikhususkan untuk bertindak sebagai FEP.
Bentuk pengontrol yang dilakukan oleh FEP adalah seperti :
• Pengontrol data mencapai media penghantar (seperti polling dan selecting),
• Pembentukan pesan dan menyajikannya,
• Pengontrol memperbaiki kesalahan data (ralat),
• Log (historical logging atau statistical logging)
Jenis-jenis FEP, terdiri atas :
• Channel Extender, yaitu FEP yang mempunyai harga rendah dan mempunyai fungsi yang kurang. Alat ini dapat digunakan untuk menyambungkan secara terus-menerus menambah kecepatan pita penyimpanan, pencetak dengan kecepatan tinggi, komputer mikro atau komputer mini.
• Line Splitter, yaitu hampir sama dengan piranti pemakaian bersama port, kecuali untuk jarak yang jauh dari FEP (dekat dengan lokasi terminal-terminal).
• (Remote) Intelligent Controller, yaitu hampir sama dengan line splitter, tetapi juga dapat melakukan kerja sebagian dari tugas FEP. Contohnya pemakain bersama terhadap satu modem dengan menggunakan satu jalur saja.
Multiplexer
Multiplexer yaitu suatu piranti yang dapat dilalui oleh beberapa channel melalui satu kabel secara transparan untuk host atau terminal, dengan multiplexing akan dapat dilalui oleh kabel untuk terminal atau piranti secara penggandaan, seperti 4, 8, 16 atau 32 secara serentak. Multiplexer diletakan pada ujung piranti komunikasi yang mempunyai kecepatan tinggi dengan menggunakan konfigurasi Multidrop.
  1. Protocol converters, yaitu menghubungkan rangkaian-rangkaian yang menggunakan protokol yang berbeda
  1. Line splitter, yaitu suatu piranti yang dapat dipakai bersama-sama oleh banyak terminal berkongsi menjadi satu port FEP.

     Video conference adalah layanan yang menyediakan fasilitas untuk mempertemukan dua pihak atau lebih yang berada di lokasi yang berbeda, menggunakan jaringan computer dengan komunikasi Audio dan Video.
    Video conference bisa digunakan untuk kuliah jarak jauh oleh universitas dengan universitas di kota lain, atau untuk mendukung rapat jarak jauh antar cabang perusahaan di kota lain. Video Conference juga dapat mendukung pelatihan yang dilakukan oleh Dokter diruang Operasi kepada dokter lain saat pelatihan, juga untuk komunikasi audio video saat perang berlangsung.
    Mengapa menggunakan Video Conference ?
    Dengan fasilitas audio visual secara real time membuat komunikasi terasa nyata, sehingga peserta seakan-akan berhadapan langsung dengan peserta lain meskipun berada di kota/negara lain. Kelebihan ini digunakan sebagai infestasi suatu perusahaan untuk mengurangi Biaya perjalanan/dinas ke kota/Negara lain.
    Untuk mendukung kinerja Sistem Video Conference, maka ada beberapa perangkat yang dibutuhkan. Ada dua buah Topologi dasar dalam system Video Conference, yaitu :
    > Point-to-Point
    Topologi Point-to-point digunakan apabila hanya ada 2 lokasi atau 2 endpoint yang berkomunikasi.
    > Multipoint
    Topologi Multipoint digunakan apabila ada 2 atau lebih lokasi atau endpoint yang akan saling berkomunikasi. Untuk topologi ini, dibutuhkan 1 buah perangkat Infrastruktur yang wajib terinstal, yaitu MCU (Multipoint Control Unit).
    MCU bisa diibaratkan sebagai Virtual Room, dimana peserta dari berbagai daerah/lokasi dapat berkumpul dan bertemu didalamnya. MCU juga digunakan untuk mengontrol Conference yang berjalan, dimana didalamnya terdapat berbagai macam fitur yang dapat digunakan untuk mengatur conference yang berjalan. Untuk lebih jelasnya, akan saya posting dilain waktu. Hehee..
    Protocol apa yang digunakan pada Sistem Video Conference ?
    Ada 3 jenis Protocol dasar yang digunakan untuk Video Conference, yaitu :
    1. H.323
    H.323 adalah standart yang dikeluarkan oleh ITU-T untuk system komunikasi multimedia(audio video) berbasis paket melalui jaringan seperti jaringan IP. Karena basenya adalah IP, maka apabila kita sebagai user melakukan panggilang menggunakan IP sebagai alamat tujuan, maka protocol yang digunakan adalah H.323.
    Selain itu, apabila kita mendial alias berupa Number seperti 1234 untuk Endpoint lawan, itu juga menggunakan protocol H.323.
    2. SIP
    SIP (Session Initiation Protocol) merupakan protokol persinyalan yang bertujuan untuk mengendalikan inisiasi, modifikasi, serta terminasi sesi-sesi multimedia, termasuk sesi komunikasi audio atau video. SIP merupakan protokol berbasis teks yang mirip dengan protokol HTTP dan Simple Mail Transfer Protocol (SMTP).
    SIP adalah protokol peer-to-peer yang mengandung arti bahwa fungsi-fungsi call routing dan session management didistribusikan ke semua node (termasuk endpoint dan server) di dalam jaringan SIP. Hal ini berbeda dengan sistem telepon konvensional di mana terminal-terminal telepon sangat bergantung kepada perangkat switching yang terpusat.
    SIP dalam Video Conference membutuhkan sebuah server untuk registrasi. Server tersebut adalah SIP Server. SIP Server menanggulangi masalah Registrasi perangkat Video Conference. Registrasi tersebut menggunakan sebuah Domain. Seperti : endpoint@videoconference.com.

    TELEBANKING(Telepon Banking/Phone Banking)
      Phone Banking, ini adalah saluran yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi dengan bank via telepon. Fasilitas ini boleh dibilang lebih praktis ketimbang ATM untuk transaksi non tunai, karena cukup menggunakan telepon/HP di manapun kita berada, kita bisa melakukan berbagai transaksi, termasuk transfer ke bank lain.

    Pengertian dan Perbedaan Antara ASCII dan EBCDIC

    Pengertian EBCDIC
    EBCDIC singkatan dari Extended Binary Coded Decimal Interchange Code merupakan kode 8 bit untuk huruf yang dipakai pada sistem operasi komputer merk IBM, seperti z/OS, OS/390, VM, VSE, OS/400, serta i5/OS. Kode EBCDIC ini juga digunakan untuk beberapa jenis komputer lain seperti Fujitsu-Siemens BS2000/OSD, HP MPE/iX, dan Unisys MCP. Kode ini merupakan pengembangan dari kode 6-bit yang dipakai untuk kartu berlubang (punched card) pada komputer IBM antara akhir tahun 1950an hingga awal tahun 1960an.
    Variasi dari kode EBCDIC ini disebut CCSID 500 yang ditampilkan dalam format bilangan komputer hexadesimal. Kode 00 sampai 3F digunakan untuk huruf kendali, sedangkan kode 40 untuk spasi, dll.
    Pengertian ASCII
    ASCII Singkatan dari American Standard Code For Information Interchange yaitu merupakan sebuah kode standar yang digunakan dalam pertukaran informasi pada Komputer. Setiap simbol yang ada di keyboard memiliki kode ASCII. Sebagai contoh Huruf A memiliki kode ASCII 65; huruf a memiliki kode ASCII 97.
    Kode ASCII 65 dalam implementasinya diterjemahkan ke kode Biner. 65 = 0100000197 = 01100001Jumlah kode ASCII adalah 255 kode. Kode ASCII 0..127 merupakan kode ASCII untuk manipulasi teks; sedangkan kode ASCII 128.255 merupakan kode ASCII untuk manipulasi grafik.
    Kode ASCII sendiri dapat dikelompokkan lagi kedalam beberapa bagian:
    ·         Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti Kode 10(Line Feed), 13(Carriage Return), 8(Tab), 32(Space).
    ·         Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad (A..Z), numerik (0..9), karakter khusus (~!@#$%^&*()_+?:”{}).
    ·         Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat ditampilkan. Kode ini umumnya untuk kode-kode grafik.
    Dalam pengkodean kode ASCII memanfaatkan 8 bit. Pada saat ini kode ASCII telah tergantikan oleh kode UNICODE (Universal Code). UNICODE dalam pengkodeannya memanfaatkan 16 bit sehingga memungkinkan untuk menyimpan kode-kode lainnya seperti kode bahasa Jepang, Cina, Thailand dan sebagainya.
    Perbedaan Antara ASCII dan EBCDIC
    ASCII (American Standard Code for Information Interchange), atau yang biasa dikenal dengan ANSI x3.4, dan EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) merupakan serangkaian character encoding komputer. Walaupun terdapat begitu banyak jenis dari ASCII, semuanya pada dasarnya adalah sama dan ASCII encoding system banyak digunakan oleh ilmuwan komputer karena simplisitas (simplicity) dan kemampuan adaptasi (adaptability) yang dimilikinya.
    Baik ASCII dan EBCDIC berdasarkan pada kode Baudot (Baudot code)-sebuah alternatif untuk kode Morse - namun mereka didesain untuk tujuan yang berbeda. Pada dasarnya, kode tujuh bit ASCII memungkinkan kedelapan MSB (Most Significant Bit) melakukan error checking, namun mayoritas sistem komputer kontemporer menggunaakn kode ASCII di atas 128 untuk extended character sets. Ketika ASCII merupakan sebuah character encoding set yang umum pada berbagai sistem komputer berbeda, EBCDIC merupakan sebuah character set khusus untuk mainframe IBM.
    Berbeda dengan ASCII, EBCDIC menggunakan yang tersedia pada kedelapan bit dan untuk parity checking, namun EBCDIC memiliki lebih banyak kontrol karakter dibandingkan dengan ASCII. Walau begitu, keunggulan EBCDIC dibandingkan dengan ASCII terbatas pada lingkup kontrol karakter dan kesesuaian penggunaannya saja. Saat ini, karena EBCDIC merupakan character set yang hanya digunakan pada IBM, hanya masalah waktu saja hingga pada akhirnya membuat ASCII menjadi standar encoding system de jure, tidak lagi de facto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar