Selasa, 02 September 2014

 PENGERTIAN PCM
PCM merupakan metode umum untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital
Dalam sistem digital, sinyal analog yang dikirimkan cukup dengan sampel-sampelnya saja
Sinyal suara atau gambar yang masih berupa sinyal listrik analog diubah menjadi sinyal listrik digital melalui 4 tahap utama, yaitu :
1. Sampling adalah : proses pengambilan sample atau contoh besaran sinyal analog pada titik tertentu secara teratur dan berurutan
Frekuensi sampling harus lebih besar dari 2 x frekuensi yang disampling (sekurang-kurangnya memperoleh puncak dan lembah) [teorema Nyqust]
Hasil penyamplingan berupa PAM (Pulse Amplitude Modulation
2.   Quantisasi : Proses menentukan segmen-segmen dari amplitudo sampling dalam level-level kuantisasi
Amplitudo dari masing-masing sample dinyatakan dengan harga integer dari level kuantisasi yang terdekat
3.   Pengkodean : proses mengubah (mengkodekan) besaran amplitudo sampling ke bentuk kode digital biner
4.   Multiplexing : dari banyak input menjadi satu output
fungsi : Untuk penghematan transmisi
Menjadi dasar penyambungan digital
Rekomendasi CCITT G.732 : PCM 30 mengkobinasikan 30 kanal bicara pada satu jalur highway dengan bitrate 2048 Kbps
Rekomendasi CCITT G.733 : PCM 24 mengkobinasikan 24 kanal bicara pada satu jalur highway dengan bitrate 1544 Kbps
Keduanya merupakan rekomendasi dasar atau basic struktur PCM yang disebut juga dengan “Primary Transmission System” atau “Primary Digital Carrier (PDC)”
Persamaan PCM 30 dengan 24
Frekuensi Sampling : 8 KHz
Jumlah sampling per time slot : 8000 sample/detik
Periode pulse frame : T = 1/f = 125 usec
Jumlah bit dalam 1 time-slot : 8 bit
Bit rate per time-slot : 8000 x 8 = 64 Kbps
Perbedaan pcm30 dan pcm 24
Coding/Encoding PCM 30 =A – law PCM 2=u – law
Jumlah ts / frame PCM 30=32 ts PCM 24 =24 ts
Jumlah bit / frame PCM 30= 8 x 32 = 256 PCM 24=8 x 24 + 1 = 193
Periode 1 ts PCM 30 =125 us/32 = 3,9 us PCM 24 = 125 us/24 = 5,2 us
Bitrate / frame PCM 30=2048 Kbps PCM 24 =1544 Kbps
Pengkodean saluran PCM 30=HDB3 atau 4B3T PCM 24 = ADI / AMI
Pulse Frame PCM30
+Satu pulse frame PCM30 terdiri dari 32 time slot (32 ts).
+30 ts dipakai untuk kanal telepon, satu ts (ts0) mempunyai 2 fungsi yang dipakai secara bergantian pada satu multi frame.kanal telepon ts 1 -15 dan ts 17 – 31
+Satu multi frame terdiri dari 16 frame (frame 0 sampai dengan frame 15)
+Ts0 pada frame 0, 2, 4 s.d 14 digunakan untuk menandai awal pulse frame yang disebut dengan +Frame Alignment Signal (FAS) dengan kode X0011011
+Ts0 pada frame 1, 3, 5 s.d 15 digunakan sebagai service word untuk mengirimkan pesan-pesan alarm dengan kode X1DYYYYY
+Satu ts lainnya (ts16) pada frame 1, 2, 3 s.d 15 digunakan untuk memproses Line Signalling seperti pulsa dial, answer signal, release signal, dll yaitu signal yang termasuk dalam kategori Channel Associated Signalling (CAS).
+Sedangkan ts16 pada frame-0, khusus digunakan untuk Common Channel Signalling (CCS)
Multiframe PCM 30
+Multiframe adalah deretan 16 buah frame PCM30 (frame 0 s.d 15) digunakan untuk membentuk jalur 30 buah trunk digital
+Satu frame (pulse frame) mempunyai panjang waktu 125 us berisi 32 ts. Panjang waktu satu multi frame = 16 x 125 us = 2 mdetik
+Multiframe diperlukan karena dalam proses signaling CAS memerlukan 1 time-slot khusus untuk dapat mengirimkan Line Signalling seperti pulsa 60 mdetik dan 40 mdetik dari signal dekadik, seizing, atau clear signal dll.
+Umumnya satu jalur pelanggan memerlukan satu time slot sendiri untuk signalling atau bisa juga bersifat common (pemakaian bersama).
+Time Slot yang digunakan hanya satu time slot yaitu time slot 16 dari setiap frame PCM30 dalam satu multi frame.
+Satu multi frame PCM30 ada 16 time slot yang digunakan untuk signalling (yaitu ts 16 ini dibagi menjadi 2 bagian yang masing-masing terdiri dari 4 bit (1 nible) bit a b c d, yang digunakan kiri dan kanan dari setiap frame. Sehingga 16 buah time slot tersebut sudah melebihi untuk digunakan sebagai signalling CAS
+Satu ts16 dipakai oleh pensinyalan 2 kanal telepon, sehingga untuk 30 kanal telepon diperlukan 15 buah ts16.
satu ts 16 sisanya digunakan sebagai Multiframe Alignment Signal (MAS) yaitu ts16 pada frame 0
Kode Morse atau 'Sandi Morse' adalah sistem representasi huruf, angka, tanda baca dan sinyal dengan menggunakan kode titik dan garis yang disusun mewakili karakter tertentu[1] pada alfabet atau sinyal (pertanda) tertentu yang disepakati penggunaannya di seluruh dunia. Kode Morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835.
 
Kode Morse

Perkembangan

Awal penggunaan

Kode morse pertama kali digunakan secara luas setelah teknologi radio dan telegrafi berkembang pesat di akhir abad ke-19. Pada awal-awal penggunaannya kode morse dipakai untuk pengiriman pesan antara dua tempat yang terpisah jauh dengan menggunakan teknologi radio CW (constant wave) atau gelombang tetap sebelum ditemukannya komunikasi radio dengan suara. Hal ini dikarenakan radio pada masa awalnya masih pada penggunaan gelombang rendah, yang tidak mampu mengirimkan gelombang suara, namun dapat mengirimkan bunyi sederhana seperti bunyi panjang-pendek dari kode morse.
Kode morse tidak lagi dipergunakan sebagai modul komunikasi resmi Angkatan Laut internasional pada tahun 1997 dan diganti dengan sistem GMDSS yang menggunakan satelit, bukannya gelombang radio, namun sampai saat ini kode morse masih aktif digunakan dalam komunikasi jarak jauh antar kapal laut atau menara darat internasional.

Penggunaan sipil

Tombol transmisi morse tipe satu tombol. Model ini umum digunakan sejak Perang Dunia ke-2. Kini model varian dua tombol (masing-masing untuk titik dan garis) lebih umum digunakan dalam pengiriman kode morse.
Pada masa awal perkembangannya hingga pertengahan abad ke-20, kode morse yang dikirim melalui telegraf adalah media komunikasi yang jangkauannya terluas dan tercepat, dan menjadi sarana utama pengiriman berita di kantor-kantor pos di seluruh dunia hingga saat telepon menjadi populer di masyarakat. Namun hingga saat ini, radio amatir (radio non pemerintah, komersial maupun militer), termasuk ORARI Indonesia masih aktif menggunakan kode morse baik untuk berkomunikasi maupun berpartisipasi dalam kontes[2].
Kode morse juga masih dicantumkan dalam pedoman radiotelepon Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), walaupun hanya digunakan dalam keadaan tertentu saja. Pelayaran sipil juga masih menggunakan kode morse untuk komunikasi jarak jauh.
Sinyal yang paling umum disepakati dan digunakan dalam Kode Morse adalah sinyal "SOS" (... --- ...), yaitu kode yang digunakan sebagai tanda adanya bahaya yang telah disepakati oleh berbagai perjanjian maritim internasional, dan di beberapa negara dan wilayah menggunakan tanda ini di luar situasi gawat darurat dapat berakibat kepada ancaman hukuman. Kapal yang berada dalam bahaya dapat mengirimkan tanda ini sebagai sinyal darurat, baik dalam bentuk sinyal radio, lampu tanda, peluit atau bendera.
Durasi pengiriman kode morse diukur dalam satuan Kata Per Menit (word per minute; disingkat WPM), dan berkisar di antara 8-50 WPM di dalam penggunaannya secara umum melalui jaringan radio atau media lain.

Kode morse dalam kepramukaan

Kode morse juga digunakan dan dipelajari di dunia kepramukaan atau kepanduan. Dalam dunia kepramukaan kode morse disampaikan menggunakan senter atau peluit pramuka. Kode morse disampaikan dengan cara menuip peluit dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis.
Untuk menghafalkan kode ini digunakan metode yang mengelompokkan huruf-huruf berdasarkan bagaimana huruf ini diwakili oleh kode morsenya. Pengelompokan tersebut antara lain Alphabet dengan kode morse yang berkebalikan antara titik dan garis, misalnya huruf K yang diwakili oleh -.- berkebalikan dengan huruf R yang diwakili oleh .-. dan alfabet dengan kode morse berlawanan. Misalnya, huruf A yang diwakili oleh .- dan huruf N yang diwakili oleh -..
Kemampuan menerima dan mengirimkan kode morse merupakan salah satu dari kecakapan yang dapat menerima Tanda Kecakapan Khusus. Kode morse juga digunakan sebagai kunci dalam memecahkan Sandi Rumput.

Alfabet dalam kode morse

  • A • –
  • B – • • •
  • C – • – •
  • D – • •
  • E •
  • F • • – •
  • G – – •
  • H • • • •
  • I • •
  • J • – – –
  • K – • –
  • L • – • •
  • M – –
  • N – •
  • O – – –
  • P • – – •
  • Q – – • –
  • R • – •
  • S • • •
  • T –
  • U • • –
  • V • • • –
  • W • – –
  • X – • • –
  • Y – • – –
  • Z – – • •
Tanda Baca :
  • . • – • – • –
  • , – – • • – –
  • : – – – • • •
  • - – • • • • –
  • / – • • – •
Angka :
  • 1 • – – – –
  • 2 • • – – –
  • 3 • • • – –
  • 4 • • • • –
  • 5 • • • • •
  • 6 – • • • •
  • 7 – – • • •
  • 8 – – – • •
  • 9 – – – – •
  • 0 – – – – –

Metode memorisasi

Beberapa metode umum digunakan untuk memudahkan penghafalan kode ini, baik visual, auditori dan metode lain yang masih terus berkembang.

Metode Koch

Metode Koch adalah metode pembelajaran pengiriman kode morse dengan sistem gradual. Latihan dengan metode Koch dimulai dengan menggunakan dua huruf yang diulang terus menerus[3] (umumnya E dan T untuk alasan pembiasaan dengan interval). Setelah seseorang menguasai dua huruf ini dan dapat membaca maupun mengirimkannya dengan cepat, maka satu huruf ditambahkan, dan seterusnya hingga seseorang yang mempelajari kode morse dapat menguasai pembacaan maupun pengiriman kode melalui pembiasaan.

Metode substitusi

Metode ini umum digunakan di kepramukaan Indonesia, yaitu dengan membuat padanan kata yang berawal dari alfabet latin, dan setiap O mewakili garis ( - ), dan setiap huruf vokal lain mewakili titik (.)
A : Ano . -
B : Bonaparte - . . .
C : Coba - coba - . – .
D : Dominan - . .
E : Egg .
F : Father Joe . . – .
G : Golongan - – .
H : Himalaya . . . .
I : Islam . .
J : Jago loro . – - -
K : Komando - . -
L : Lemonade . – . .
M : Motor - -
N : Notes - .
O : Omoto - – -
P : Pertolongan . – - .
Q : Qomokaro - – . -
R : Rasove . – .
S : Sahara . . .
T : Ton -
U : U'nesco . . -
V : Versikaro . . . -
W : Winoto . – -
X : Xosendero - . . -
Y : Yosimoto - . – -
Z : Zoroaster - –

Pengelompokan Metode yang mengelompokkan huruf-huruf berdasarkan bagaimana huruf ini diwakili oleh kode morsenya. Pengelompokan tersebut antara lain Alphabet dengan kode morse yang berkebalikan antara titik dan garis, misalnya huruf K yang diwakili oleh -.- berkebalikan dengan huruf R yang diwakili oleh .-. dan alfabet dengan kode morse berlawanan. Misalnya, huruf A yang diwakili oleh .- dan huruf N yang diwakili oleh -.
Alfabet dengan kode morse yang berkebalikan
Alfabet Morse Alfabet Morse
E . T -
I .. M --
S ... O ---
H .... KH ----
Alfabet Morse Alfabet Morse
K -.- R .-.
X -..- P .--.
Alphabet dengan kode morse yang berlawanan
Alfabet Morse Alfabet Morse
A .- N -.
U ..- D -..
V ...- B -...
Alfabet Morse Alfabet Morse
W .-- G --.
F ..-. L .-..
Y -.-- Q --.-
Tidak memiliki pasangan
Alfabet Morse
C -.-.
J .---
Z --..
Penghafalan dilakukan secara kelompok huruf EISH TMOKH, AUV NDB, WFY GLQ CJZ
E   = .         T   = _           R   = ._.      F   = .._.
I   = ..        M   = _ _         K   = _._      L   = ._..
S   = ...       O   = _ _ _       W   = ._ _     Q   = _ _._
H   = ....      KH  = _ _ _ _     G   = _ _.     Y   = _._ _ 
A   = ._        N   = _.          C   = _._.      X   = _.._
U   = .._       D   = _..         J   = ._ _ _    P   =._ _.
V   = ..._      B   = _...        Z   = _ _ ..
 
 PENGERTIAN CRC
 
 CRC atau Cyclic Redundancy Check
 adalah algoritma untuk memastikan integritas data dan mengecek 
kesalahan pada data yang akan ditransmisikan atau disimpan. data yang 
hendak ditransmisikan atau disimpan ke media penyimpanan rentan sekali 
mengalami kesalahan. CRC bekerja secara sederhana, yakni dengan 
menggunakan perhitungan matematika terhadap bilangan yang dibuat 
berdasarkan total bit yang hendak ditransmisikan atau yang hendak 
disimpan.

Dalam transmisi jaringan, khususnya dalam jaringan 
berbasis teknologi Ethernet, checksum dihitung terhadap setiap frame 
yang hendak ditransmisikan dan ditambahkan ke dalam frame tersebut 
sebagai informasi dalam header atau trailer. Penerima frame tersebut 
akan menghitung kembali apakah frame yang ia terima benar-benar tanpa 
kerusakan engan membandingkan nilai frame yang dihitung dengan nilai 
frame yang terdapat dalam header frame. 

MATERI KOMDAT TERSERAH INYONG

Pengenalan Proses Komunikasi Data Komputer
Proses komunikasi data komputer adalah perpindahan data suatu komputer sumber (transmiter) ke komputer tujuan (receiver) yang melewati suatu media penghantar dalam bentuk bit-bit. Salah satu contoh dari proses komunikasi data komputer adalah video conference pada komputer, dimana suara dan video yang dihantar harus terlebih dahulu dirubah dalam bentuk kumpulan bit-bit sebelum memasuki media penghantaran untuk dikomunikasikan.Contoh aplikasi komunikasi data, antara lain :
• Mengeluarkan uang dari mesin ATM di tempat yang jauh dan telebanking
• Pembayaran rekening air, listrik dan telepon (telebanking)
• Pembayaran gaji karyawan
• Internet (surat elektronik/e-mail, informasi/www, pertukaran file/ftp)
Contoh Proses Komunikasi Data Pada Komputer
Keterangan :
  1. Dasar utama komunikasi data adalah pertukaran bit-bit data (yang diwakili oleh signal eletronik antara dua peranti).
  2. Data ditukar kedalam kumpulan rangkaian bit dengan menggunakan metoda tertentu seperti : ASCII, EBCDIC atau MORSE.
  3. Kumpulan rangkaian bit dipindahkan secara paralel (beberapa bit serentak) dalam komputer.
  4. Biasanya media penghantaran memindahkan data secara serial (satu bit demi satu bit).
  5. Pemindahan data serial akan menggunakan aturan asynchoronous atau synchoronous. Aturan ini juga adalah satu synchoronization – peraturan yang perlu ada agar penerima dapat menentukan bila signal akan diterima dan kapan signal akan berakhir.
  6. Ukuran kecepatan penghantaran adalah berapa banyak bit yang dapat dihantar dalam waktu tertentu (detik). Unit yang digunakan adalah bps (contohnya adalah kecepatan modem dengan 28.8 Kbps dan kecepatan backbone Indosatnet adalah 2 Mbps – mega bit per second).
  7. Data dalam komputer diwakili dalam bentuk digital (tegangan listrik yang tetap) dan media penghantaran biasanya diwakili dalam bentuk analog (tegangan listrik yang berubah-ubah).
  8. Penghantaran secara digital mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan analog. Banyak rangkaian saat ini telah beralih kepada digital (contohnya diproduksi televisi digital). Data yang berbentuk analog harus ditukar kepada digital untuk penghantaran secara digital dapat dilakukan. Salah satu metoda pendigitalan yang sangat popular adalah PCM (Pulse Code Modulation).
  9. Pergerakan kumpulan bit (menggunakan signal tegangan listrik) melalui media penghantaran tidak menjamin data akan sampai dengan selamat, terdapat banyak gangguan terhadap tegangan listrik yang menyebabkannya menjadi lemah.
  10. Penguat signal digunakan untuk menguatkan kembali signal, nama alatnya adalah amplifier (untuk signal analog) dan repeater (untuk signal digital).
  11. Bit yang rusak perlu ditandai dan bila perlu dibetulkan. Cara-cara menentukan kerusakan bit atau yang perlu diperbaiki menggunakan cara: bit pariti, CRC dan kode Hamming (untuk membetulkan kerusakan bit).
  12. Penandaan bit yang diralat sangat penting dalam komunikasi data.
  13. Jika bit yang diralat ditandai, penerima akan meminta penerima menghantar kembali data (tergantung pada protokol yang dibuat dalam komputer) .
  14. Protokol sangat penting untuk keseragaman dalam komunikasi, komunikasi data yangmelibatkan banyak protokol perlu disepakati oleh sistem komunikasi.
  15. Terdapat banyak badan yang membuat protokol seperti ISO, IEEE, CCITT, EIA, ANSI dan lain-lain.
  16. Kontrol aliran (flow control) diperlukan untuk penghantar agar tidak menghantar terlalu cepat sehingga penerima tidak sempat memproses data yang diterima.
  17. Komunikasi pada jarak yang jauh memerlukan peralatan komunikasi data tambahan, seperti cara AM (Amplitudo Modulation) yang dikenal dengan DCE (Data Communication Equipment).
  18. Jalur (kawat) telepon menggunakan signal analog – komunikasi data yang menggunakan jalur telefon memerlukan MODEM untuk menukar signal digital dari komputer ke signal analog dan ditukar kembali ke signal digital sebelum memasuki sistem komputer.
  19. Modem digunakan untuk memodulasi gelombang : terdapat beberapa jenis pemodulatan gelombang ; AM, FM, PM dan kombinasi diantaranya.
  20. Modem harus ada pada dua ujung komunikasi; faktor kesamaan, kecepatan dan jenis jenisnya perlulah dipahami cara kerjanya.
  21. Bila banyak piranti yang ingin berhubungan dengan peranti lain, menghubungkan setiap peranti tersebut (satu demi satu) dengan peranti yang ingin dihubungkan adalah tidak mudah / praktis terutama jika jaraknya sangat jauh.
  22. Cara pe-multiplekseran (multiplexing) digunakan untuk menambah kemampuan penggunaan media komunikasi. Cara ini dapat menggunakan beberapa media komunikasi yang dapat dilalui oleh banyak jenis signal (satu kawat untuk signal RCTI, SCTV dan TVRI pada saluran antena telavisi) atau HUB (untuk jaringan komputer).
  23. Apabila banyak piranti yang akan dihubungkan antara satu dengan lain, cara yang efektif adalah menghubungkan peranti tersebut kepada rangkaian komunikasi, seperti kalau tidak memakai rangkaian komunikasi maka jalur / kabel telepon untuk setiap pelanggan akan dipasang satu per satu untuk banyak orang yang akan dihubungi (one to many).
  1. Terdapat tiga rangkaian komunikasi yang utama; WAN (Wide Area Network) – untuk jarak yang jauh, MAN (Metropolitan Area Network) – untuk rangkaian kawasan antar kota dan LAN (Local Area Network) – untuk rangkaian lokal dan dalam satu bangunan atau menghubungkan satu-dua bangunan yang dekat.
  2. Rangkaian WAN biasanya menggunakan cara komunikasi data yang disediakan oleh penyedia komunikasi data (common carrier). Terdapat banyak penyedia komunikasi data di Indonesia dengan perbagai aturan komunikasi seprti IndosatNet, Indonet, MegaNet, WasantaraNet.
  3. Cara komunikasi dalam WAN dikelompokkan dalam 4 cara, yaitu; dial-up, leased line (sewa jalur khusus), jalur switched (circuit-switched) dan paket switched (packet-switched).
  4. LAN menggunakan kabel sendiri dengan aturan susunan pemasangan kabel (topologi), aturan yang popular dalam LAN adalah IEEE 802.3 (Ethernet), IEEE 802.5 (token-ring) dan FDDI (Fiber Optik).
 Perkembangan Komunikasi Data
1)      Tahun 1837, Samuel Morse mempatenkan sistem telegraph
2)      Tahun 1860, Pony Express mambuat sistem yang lebih murah biaya dibanding telegraph dan yang dihantarkan hanya huruf dan angka
3)      Tahun 1876, Alexander Graham Bell mempatenkan sistem telefon
4)      Tahun 1919, dunia menyetujui pemakaian telefon secara automatik
5)      Tahun 1800-an, signal yang dihantar menggunakan media kawat tembaga, menimbulkan masalah dalam pemasangan kawat, sehingga dipikirkan cara untuk mengurangi penggunaan kawat.
6)      Penelitian awal dalam masalah ini dilakukan, seperti Joseph Henry dengan penelitian ‘oscillations’ berfrekuensi tinggi dan Heinrich Hertz dengan gelombang eletromagnetik.
7)      Tahun 1962, USA telah melancarkan Telstar (satelit komunikasi)
8)      Tahun 1970,  percobaan wireless oleh IBM
9)      Tahun 1983, Telkom memperkenalkan Datel (Data Over Telephone Line), pengguna dapat menggunakan PSTN (Public Switched Telephone Network) untuk komunikasi data.
10)  Tahun 1990,  penyebaran internet ke seluruh dunia
11)  Tahun 1990, pemasaran produk wireless
12)  Tahun 1993, pemakaian ISDN (Integrated Services Digital Network) diperkenalkan.
13)  Tahun 1994, Telkom mulai memasang ATM dan menyatukan dengan teknologi SDH (Synchronous Digital Hierarchy) untuk video conference seperti multimedia interaktif.
14)  Tahun 1994, pemasyarakatan Internet dan beberapa tahun kemudian (sekitar tahun 1997) dibangunnya Backbone Indosatnet untuk melayani pengguna

Media Komunikasi Dan Penghantar Data
Media komunikasi yaitu alat tempat jalur jalannya data. Media komunikasi terdiri atas 2, yaitu :
  1. Guided (dipandu), yaitu media yang membawa data melalui saluran yang fisiknya dapat dilihat, seperti kabel telpon, kabel koaxial dan kabel serat optik.
  2. Unguided (tidak dipandu), yaitu yang membawa data yang saluran fisiknya tidak dapat dilihat, seperti melalui udara, satelit dan infra merah.
Media Guided
Media jenis guided yang digunakan dalam komunikasi data terdiri atas :
a)      Twisted-Pair (2 kabel yang dijalin)
Spesifikasi kabel ini adalah :
ü  Harganya paling murah dibandingkan dengan media komunikasi yang lain.
ü  Mengandung dua kabel tembaga yang dijalin (twist), dimana jalinan ini berfungsi untuk mengurangi gangguan
ü  Sesuai untuk jarak jauh dengan frekuensi yang rendah. Bandwidth 3100 Hz (300 3400 Hz) dengan kecepatan penghantaran data antara 2400 bps – 28.8 Kbps (kilo bit per second) yang tergantung terhadap modulasi, kerapatan media dan teknologi interface yang digunakan.
ü  Dapat membawa data pada kecepatan 64 Kbps sampai 100 Mbps.
ü  Dapat digunakan untuk membawa data dan suara, yang biasanya digunakan pada telepon
b)      Kabel Coaxial
Spesifikasi kabel ini adalah :
ü  Satu jenis kabel tembaga yang mengandung tiga lapisan pelindung untuk menghalangi gangguan.
ü  Inteference dari luar akan diserap oleh konduktor luar dan dibumikan (ground)
ü  Jenis kabel ini mempunyai beberapa jenis berdasarkan besar diameternya.
ü  Digunakan untuk frekuensi yang tinggi sampai 400 MHz, dan dapat membawa data sampai ratusan Mbps.
ü  Media ini sering digunakan untuk kabel antena TV.
ü  Wayar tembaga (konduktor dalam) Penebat Konduktor luar (Jalinan Wayar Tembaga) Penebat Luar
c)      Kabel Fiber Optic
Spesifikasi kabel ini adalah :
ü  Ukurannya sangat kecil (seperti sebesar rambut).
ü  Terbuat dari kaca atau plastik, karena kaca dapat membawa data lebih jauh.
ü  Mempunyai bandwidth dan kecepatan yang sangat tinggi (dalam LAN dapat membawa data dengan kecepatan rata-rata 100 Mbps).
ü  Menggunakan cahaya untuk membawa data, dengan metoda mehidupkan (switch on) atau mematikan (switch off) cahaya.
ü  Datanya tidak dapat terganggu oleh bunyi.
ü  Data yang sedang dihantar tidak dapat di sabotase dari luar karena pengkodean sangat rumit.
ü  Harga kabel dan interfacenya (FDDI – Fiber Distributed Data Interface) lebih mahal dibandingkan dengan kabel coaxial.
ü  Lebih tahan terhadap karat, kebakaran dan kilat, dan bahan kimia yang dapat merusaknya hanya asam hydroflourik.
Media Unguided
Media jenis unguided yang digunakan dalam komunikasi data terdiri atas :
a)      Satelit
Kelas frekuensi yang dapat dihantar oleh satelit terdiri atas :
i. C-Band : dengan frekwensi 4-6 GHz (Giga Hertz)
ii. Ku-Band: dengan frekwensi 12-14 GHz
iii. Ku-Band: dengan frekwensi 20-30 GHz
Kemampuan satelit, terdiri atas :
i. Membawa data dengan kadar yang sangat cepat.
ii. Biaya yang murah
iii. Dapat menjangkau kawasan yang luas
iv. Penyampaian data tidak bergantung terhadap jarak
Untuk menerima data di bumi menggunakan VSAT (Very Small Aperture Terminal), tetapi sangat bermasalah dalam keselamatan data dan gangguan hujan.
b)      Gelombang Mikro
Spesifikasi media ini adalah :
  1. Menggunakan cakram parabola untuk menerima atau menghantar data
  2. Penghantaran data harus dalam bentuk ‘line of sight’ (tidak boleh ada penghalang).
  3. Sangat cocok untuk kawasan yang susah untuk pasang kabel
  4. Datanya mudah terganggu oleh hujan yang lebat dan asap
  5. Setiap jarak 25 – 30 meter harus menggunakan repeater.
  6. Tidak begitu cocok untuk kawasan bandar udara karena akan dapat bercampur dengan gelombang yang lain.
Penghantaran data melalui media penghantar terdiri atas 2 (dua) cara, yaitu :
  1. Baseband, yaitu penghantaran data yang dilakukan oleh signal digital, sehingga data yang dihantar melalui media penghantar digital tidak perlu terjadi pertukaran signal (hanya menggunakan signal digital).
  2. Broadband, yaitu penghantaran data dilakukan oleh signal analog, sehingga data digital yang dihantar harus terlebih dahulu ditukar ke signal analog sebelum memasuki media penghantar. Media yang digunakan untuk menukar signal dinamakan dengan MODEM (Modulator Demudulator). Kelemahan penghantaran broadband adalah karena kompleknya data dan biaya yang lebih tinggi (kabel & modem).
Meningkatkan Kemampuan Proses Komunikasi Data
Komunikasi data yang baik adalah meningkatkan kemampuan komunikasi dan mengurangkan biaya dalam melakukan komunikasi data. Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi data dapat dilakukan dengan cara menggunakan alat tertentu atau teknik-teknik tertentu seperti alat yang dapat dipakai bersama dalam komunikasi, memberikan kerja-kerja komunikasi kepada alat tambahan dan sebagainya.
Terdapat beberapa piranti komunikasi yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi seperti pemakaian bersama-sama kabel atau jalur komunikasi seperti:
FEP (Front End Processor)
Host adalah suatu mesin yang sangat cepat dan sesuai digunakan untuk mengontrol penyajian, penyimpanan dan pengambilan data dengan baik, dan tidak sesuai untuk melayani terminal yang lambat (akan menyebabkan host tidak maksimal menggunakan kemampuannya, sebab akan dibebani oleh untuk melayani terminal-terminal yang lambat) dan FEP biasanya mempunyai buffer untuk melayani terminal yang lambat.
Jenis FEP terdiri atas 2, yaitu :
i. Peralatan yang khusus diprogram.
ii. Komputer mini atau mikro yang sudah mempunyai peralatan yang  dikhususkan untuk bertindak sebagai FEP.
Bentuk pengontrol yang dilakukan oleh FEP adalah seperti :
• Pengontrol data mencapai media penghantar (seperti polling dan selecting),
• Pembentukan pesan dan menyajikannya,
• Pengontrol memperbaiki kesalahan data (ralat),
• Log (historical logging atau statistical logging)
Jenis-jenis FEP, terdiri atas :
• Channel Extender, yaitu FEP yang mempunyai harga rendah dan mempunyai fungsi yang kurang. Alat ini dapat digunakan untuk menyambungkan secara terus-menerus menambah kecepatan pita penyimpanan, pencetak dengan kecepatan tinggi, komputer mikro atau komputer mini.
• Line Splitter, yaitu hampir sama dengan piranti pemakaian bersama port, kecuali untuk jarak yang jauh dari FEP (dekat dengan lokasi terminal-terminal).
• (Remote) Intelligent Controller, yaitu hampir sama dengan line splitter, tetapi juga dapat melakukan kerja sebagian dari tugas FEP. Contohnya pemakain bersama terhadap satu modem dengan menggunakan satu jalur saja.
Multiplexer
Multiplexer yaitu suatu piranti yang dapat dilalui oleh beberapa channel melalui satu kabel secara transparan untuk host atau terminal, dengan multiplexing akan dapat dilalui oleh kabel untuk terminal atau piranti secara penggandaan, seperti 4, 8, 16 atau 32 secara serentak. Multiplexer diletakan pada ujung piranti komunikasi yang mempunyai kecepatan tinggi dengan menggunakan konfigurasi Multidrop.
  1. Protocol converters, yaitu menghubungkan rangkaian-rangkaian yang menggunakan protokol yang berbeda
  1. Line splitter, yaitu suatu piranti yang dapat dipakai bersama-sama oleh banyak terminal berkongsi menjadi satu port FEP.

     Video conference adalah layanan yang menyediakan fasilitas untuk mempertemukan dua pihak atau lebih yang berada di lokasi yang berbeda, menggunakan jaringan computer dengan komunikasi Audio dan Video.
    Video conference bisa digunakan untuk kuliah jarak jauh oleh universitas dengan universitas di kota lain, atau untuk mendukung rapat jarak jauh antar cabang perusahaan di kota lain. Video Conference juga dapat mendukung pelatihan yang dilakukan oleh Dokter diruang Operasi kepada dokter lain saat pelatihan, juga untuk komunikasi audio video saat perang berlangsung.
    Mengapa menggunakan Video Conference ?
    Dengan fasilitas audio visual secara real time membuat komunikasi terasa nyata, sehingga peserta seakan-akan berhadapan langsung dengan peserta lain meskipun berada di kota/negara lain. Kelebihan ini digunakan sebagai infestasi suatu perusahaan untuk mengurangi Biaya perjalanan/dinas ke kota/Negara lain.
    Untuk mendukung kinerja Sistem Video Conference, maka ada beberapa perangkat yang dibutuhkan. Ada dua buah Topologi dasar dalam system Video Conference, yaitu :
    > Point-to-Point
    Topologi Point-to-point digunakan apabila hanya ada 2 lokasi atau 2 endpoint yang berkomunikasi.
    > Multipoint
    Topologi Multipoint digunakan apabila ada 2 atau lebih lokasi atau endpoint yang akan saling berkomunikasi. Untuk topologi ini, dibutuhkan 1 buah perangkat Infrastruktur yang wajib terinstal, yaitu MCU (Multipoint Control Unit).
    MCU bisa diibaratkan sebagai Virtual Room, dimana peserta dari berbagai daerah/lokasi dapat berkumpul dan bertemu didalamnya. MCU juga digunakan untuk mengontrol Conference yang berjalan, dimana didalamnya terdapat berbagai macam fitur yang dapat digunakan untuk mengatur conference yang berjalan. Untuk lebih jelasnya, akan saya posting dilain waktu. Hehee..
    Protocol apa yang digunakan pada Sistem Video Conference ?
    Ada 3 jenis Protocol dasar yang digunakan untuk Video Conference, yaitu :
    1. H.323
    H.323 adalah standart yang dikeluarkan oleh ITU-T untuk system komunikasi multimedia(audio video) berbasis paket melalui jaringan seperti jaringan IP. Karena basenya adalah IP, maka apabila kita sebagai user melakukan panggilang menggunakan IP sebagai alamat tujuan, maka protocol yang digunakan adalah H.323.
    Selain itu, apabila kita mendial alias berupa Number seperti 1234 untuk Endpoint lawan, itu juga menggunakan protocol H.323.
    2. SIP
    SIP (Session Initiation Protocol) merupakan protokol persinyalan yang bertujuan untuk mengendalikan inisiasi, modifikasi, serta terminasi sesi-sesi multimedia, termasuk sesi komunikasi audio atau video. SIP merupakan protokol berbasis teks yang mirip dengan protokol HTTP dan Simple Mail Transfer Protocol (SMTP).
    SIP adalah protokol peer-to-peer yang mengandung arti bahwa fungsi-fungsi call routing dan session management didistribusikan ke semua node (termasuk endpoint dan server) di dalam jaringan SIP. Hal ini berbeda dengan sistem telepon konvensional di mana terminal-terminal telepon sangat bergantung kepada perangkat switching yang terpusat.
    SIP dalam Video Conference membutuhkan sebuah server untuk registrasi. Server tersebut adalah SIP Server. SIP Server menanggulangi masalah Registrasi perangkat Video Conference. Registrasi tersebut menggunakan sebuah Domain. Seperti : endpoint@videoconference.com.

    TELEBANKING(Telepon Banking/Phone Banking)
      Phone Banking, ini adalah saluran yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi dengan bank via telepon. Fasilitas ini boleh dibilang lebih praktis ketimbang ATM untuk transaksi non tunai, karena cukup menggunakan telepon/HP di manapun kita berada, kita bisa melakukan berbagai transaksi, termasuk transfer ke bank lain.

    Pengertian dan Perbedaan Antara ASCII dan EBCDIC

    Pengertian EBCDIC
    EBCDIC singkatan dari Extended Binary Coded Decimal Interchange Code merupakan kode 8 bit untuk huruf yang dipakai pada sistem operasi komputer merk IBM, seperti z/OS, OS/390, VM, VSE, OS/400, serta i5/OS. Kode EBCDIC ini juga digunakan untuk beberapa jenis komputer lain seperti Fujitsu-Siemens BS2000/OSD, HP MPE/iX, dan Unisys MCP. Kode ini merupakan pengembangan dari kode 6-bit yang dipakai untuk kartu berlubang (punched card) pada komputer IBM antara akhir tahun 1950an hingga awal tahun 1960an.
    Variasi dari kode EBCDIC ini disebut CCSID 500 yang ditampilkan dalam format bilangan komputer hexadesimal. Kode 00 sampai 3F digunakan untuk huruf kendali, sedangkan kode 40 untuk spasi, dll.
    Pengertian ASCII
    ASCII Singkatan dari American Standard Code For Information Interchange yaitu merupakan sebuah kode standar yang digunakan dalam pertukaran informasi pada Komputer. Setiap simbol yang ada di keyboard memiliki kode ASCII. Sebagai contoh Huruf A memiliki kode ASCII 65; huruf a memiliki kode ASCII 97.
    Kode ASCII 65 dalam implementasinya diterjemahkan ke kode Biner. 65 = 0100000197 = 01100001Jumlah kode ASCII adalah 255 kode. Kode ASCII 0..127 merupakan kode ASCII untuk manipulasi teks; sedangkan kode ASCII 128.255 merupakan kode ASCII untuk manipulasi grafik.
    Kode ASCII sendiri dapat dikelompokkan lagi kedalam beberapa bagian:
    ·         Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti Kode 10(Line Feed), 13(Carriage Return), 8(Tab), 32(Space).
    ·         Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad (A..Z), numerik (0..9), karakter khusus (~!@#$%^&*()_+?:”{}).
    ·         Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat ditampilkan. Kode ini umumnya untuk kode-kode grafik.
    Dalam pengkodean kode ASCII memanfaatkan 8 bit. Pada saat ini kode ASCII telah tergantikan oleh kode UNICODE (Universal Code). UNICODE dalam pengkodeannya memanfaatkan 16 bit sehingga memungkinkan untuk menyimpan kode-kode lainnya seperti kode bahasa Jepang, Cina, Thailand dan sebagainya.
    Perbedaan Antara ASCII dan EBCDIC
    ASCII (American Standard Code for Information Interchange), atau yang biasa dikenal dengan ANSI x3.4, dan EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) merupakan serangkaian character encoding komputer. Walaupun terdapat begitu banyak jenis dari ASCII, semuanya pada dasarnya adalah sama dan ASCII encoding system banyak digunakan oleh ilmuwan komputer karena simplisitas (simplicity) dan kemampuan adaptasi (adaptability) yang dimilikinya.
    Baik ASCII dan EBCDIC berdasarkan pada kode Baudot (Baudot code)-sebuah alternatif untuk kode Morse - namun mereka didesain untuk tujuan yang berbeda. Pada dasarnya, kode tujuh bit ASCII memungkinkan kedelapan MSB (Most Significant Bit) melakukan error checking, namun mayoritas sistem komputer kontemporer menggunaakn kode ASCII di atas 128 untuk extended character sets. Ketika ASCII merupakan sebuah character encoding set yang umum pada berbagai sistem komputer berbeda, EBCDIC merupakan sebuah character set khusus untuk mainframe IBM.
    Berbeda dengan ASCII, EBCDIC menggunakan yang tersedia pada kedelapan bit dan untuk parity checking, namun EBCDIC memiliki lebih banyak kontrol karakter dibandingkan dengan ASCII. Walau begitu, keunggulan EBCDIC dibandingkan dengan ASCII terbatas pada lingkup kontrol karakter dan kesesuaian penggunaannya saja. Saat ini, karena EBCDIC merupakan character set yang hanya digunakan pada IBM, hanya masalah waktu saja hingga pada akhirnya membuat ASCII menjadi standar encoding system de jure, tidak lagi de facto.

Selasa, 25 Maret 2014

tugas ips 2

MAKALAH "TEORI PRODUKSI"


BAB I
PEMBAHASAN
1.       Perusahaan
Perusahaan adalah institusi atau lembaga yang menggunakan dan mengorganisasikan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa. Perusahaan ada atau di adakan karena memanfaatkan faktor kelangkaan.
Perusahaan adalah tempat dimana, berbagai macam keahlian dan sumber daya yang saling mendukung untuk menghasilkan barang dan jasa yang di butuhkan dan di inginkan.
Perusahaan berfungsi sebagai penghasil barang dan jasa atau juga bisa berfungsi sebagai perantara antara produksi dan konsumen.
Perusahaan memiliki fungsi utama yaitu :
1.      Memproduksi macam dan sejumlah barang dan jasa.
2.      Sebagai perantara bahan baku bagi individu maupun perusahaan lainnya baik untuk di gunakan langsung atau sebagai bahan dasar setengah jadi.
3.      Hubungan yang saling memanfaatkan dan menguntungkan antara perusahaan dengan pemiliknya (antara pemilik modal dan memerlukan modal).
4.      Sebagai lembaga yang memanfaatkan dan memberikan kompensasi kepada faktor-faktor produksi yang di gunakan.
5.      Perusahaan biasanya berintikan orang-orang yang dapat memproduksi barang secara lebih ekonomis.
Organisasi atau lembaga yang di golongkan sebagai perusahaan dalam banyak literatur hanya terdiri atas 3 macam yaitu :
1.      Perusahaan perorangan (Proprietorship)
Perusahaan perorangan adalah perusahaan yang di miliki secara perorangan (single owner-a proprietor) yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas (unlimited liability). Tanggung jawab tidak terbatas maksudnya adalah semua harta yang di miliki adalah bagian yang tak terpisahkan dari resiko usaha yang di jalankan. Kelebihan dari tipe perusahaan ini adalah mudah untuk di bentuk dan sederhana dalam pengambilan keputusan serta relatif sangat terjamin kerahasiaannya. Sedangkan kekurangannya adalah relatif sulit untuk mendapatkan modal.
2.      Kerjasama Usaha – Persekutuan (Partnerships)
semisal CV dan Firma. Orang-orang yang tergabung dalam perusahaan ini beberapa diantaranya memiliki tanggung jawab tidak terbatas (unlimited liability). Bagi semua orang yang tergabung dalam perusahaan persekutuan ini sepakat untuk menanggung secara bersama-sama semua kewajiban yang terjadi(joint unlimited liability).
Beberapa keuntungan perusahaan ini adalah mudah untuk di dirikan, pengambilan keputusan cepat dan pengelola dapat mengambil uang tunai”kapan saja”. Sedangkan kelemahannya adalah relatif sukar untuk mendapatkan tambahan modal dari pihak ketiga atau pihak independen (misalnya Bank), adanya resiko kewajiban yang tidak terbatas atas pemilik/pengelola utama dan pengambilan tunai yang di perbolehkan dapat membuat keuangan perusahaan tidak terkontrol.
3.      Perseroan (Companies)
Perseroan adalah perusahaan yang di miliki oleh seorang atau lebih yang menjadi pemilik saham/sero perusahaan tersebut.
Keuntungan tipe perusahaan ini adalah adanya tanggung jawab terbatas, skala usaha relatif besar sehingga biaya modal memungkinkan untuk di tekan serendah mungkin untuk di percaya oleh pemilik pemodal baik dalam bentuk lembaga atau perorangan. Kelemahannya adalah stuktur manajemen yang kompleks menyebabkan pengambilan keputusan relatif lambat dan mahal.
Dalam beberapa literatur ekonomi dan perusahaan yang di pelajari di indonesia terdapat 1 lagi jenis usaha yang dianggap sama dengan perusahaan yaitu koperasi (Co-operation). Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Kelemahan koperasi adalah sulit mendapatkan modal dari lembaga keuangan untuk memperkuat stuktur modal.
2.       Teori Produksi
Teori produksi adalah studi tentang produksi atau proses ekonomi untuk mengubah faktor produksi (input) menjadi hasil produksi (output). Produksi menggunakan sumber daya untuk menciptakan barang atau jasa yang sesuai untuk digunakan.
Dalam teori produksi, produksi adalah suatu kegiatan untuk menambah nilai guna pada suatu barang. Produksi di ukur sebagai “tingkat hasil produksi (output) perperiode waktu” karena merupakan konsep aliran.
Ada 3 aspek proses produksi antara lain :
a)      Kuantitas barang atau jasa di hasilkan.
b)      Bentuk barang atau jasa di ciptakan, dan
c)      Distribusi temporal dan spasial dari barang atau jasa yang di hasilkan.
Proses produksi dapat di definisikan sebagai kegiatan yang meningkatkan kesamaan antara pola permintaan barang atau jasa dan kuantitas, bentuk ukuran, panjang dan distribusi barang atau jasa tersedia bagi pasar.
3.       Fungsi Produksi
Fungsi produksi adalah suatu persamaan yang menunjukan hubungan ketergantungan antara tingkat input yang digunakan dalam proses produksi dengan tingkat output yang di hasilkan. faktor-faktor produksi dikenal pula dengan istilah input dan jumlah produksi selalu juga disebut sebagai output.
Fungsi produksi secara matematis sebagai berikut :
Q = F (K,L,R,T)
Penjelasan :
Q = Jumlah output (hasil)
K = Kapital (Modal)
L = Labour (Tenaga Kerja)
R = Raw Material (Kekayaan)
T = Teknologi
4.       Faktor Teori Produksi
Dalam teori ini input atau sumber daya yang di gunakan dalam proses produksi disebut faktor-faktor produksi sebagai berikut :
a)      Manusia (Tenaga Kerja)
b)      Modal
c)      Sumber Daya Alam (Tanah)
d)     Skill (Teknologi)
4.1.  Teori Produksi Dengan Satu Faktor Berubah
Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut. Dalam analisis tersebut bahwa faktor-faktor produksi lainnya adalah tetap jumlahnya, yaitu modal dan tanah jumlahnya di anggap tidak mengalami perubahan. Satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa :
Apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakinberkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. Sifat pertambahan produksi seperti ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum dan kemudian menurun”.
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa tenaga kerja yang digunakan dapat dibedakan dalam 3 tahap :
·      Tahap pertama : produksi total mengalami pertambahan yang semakincepat.
· Tahap kedua      : produksi total pertambahannya.
· Tahap ketiga      : produksi total semakin lama semakin berkurang.
TABEL 1.1
Hubungan jumlah tenaga kerja dan jumlah produksi
Tanah
(Hektar)
TenagaKerja
(orang)
TP
(unit)
MP
AP
Tahap
1
1
1
1
2
3
150
400
810
150
250
410
150
200
270
Pertama
1
1
1
1
1
4
5
6
7
8
1080
1290
1440
1505
1520
270
210
150
65
15
270
258
240
215
180
Kedua
1
1
9
10
1440
1300
-80
-140
160
130
Ketiga
        Dalam tabel 1.1 dikemukakan suatu gambaran mengenai produksi suatu barang pertanian di atas sebidang tanah yang tetap jumlahnya, tetapi jumlah tenaga kerjanya berubah-ubah. Dalam gambaran itu ditunjukkan bahwa produksi total yang ditunjukkan dalam kolom (3) mengalami pertambahan yang semakin cepat apabila tenaga kerja ditambah dari 1 menjadi 2, dan 2 menjadi 3. Maka dalam keadaan ini kegiatan memproduksi mencapai tahap pertama yang setiap tambahan tenaga kerja menghasilkan tambahan produksi yang lebih besar dari yang dicapai pekerja sebelumnya. Dalam analisis ekonomi keadaan itu dinamakan produksi marjinal pekerja yang semakin bertambah. Data dalam kolom (4) yaitu data produksi marjinal.Pada tahap pertama,apabila tenaga kerja di tambah dari 3 menjadi 4, kemudian 4 menjadi 5, kemudian 5 menjadi 6, dan seterusnya, produksi total tetap bertambah, tetapi jumlah pertambahannya semakin lama semakin sedikit. Tahap kedua, yaitu keadaan dimana produksi marjinal semakin berkurang. Pada Tahap ketiga, pertambahan tenaga kerja tidak akan menambah produksi total, yaitu produksi total berkurang. pada waktu tenaga kerja bertambah dari 7 menjadi 8, produksi total masih mengalami peningkatan, yaitu sebanyak 15 unit. Akan tetapi apabila satu lagi tenaga kerja ditambah dari 8 menjadi 9 pekerja, produksi total menurun. produksi total berkurang lebih lanjut apabila tenaga kerja menjadi 10.
4.1.1. Produksi Total, Produksi Rata-Rata Dan Produksi Marjinal
Produksi marjinal yaitu tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga kerja yang digunakan. Apabila ΔL adalah pertambahan tenaga kerja ΔTP adalah pertambahan produksi total, maka produksi marjinal (MP) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut :
Produksi rata-rata yaitu produksi yang secara rata-rata. Apabila produksi total adalah TP, jumlah tenaga kerja adalah L, maka produksi rata-rata (AP) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut :
Produksi Total yaitu  jumlah produksi yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja tertentu .
Keadaan dalam tahap ketiga ini menunjukkan bahwa tenaga kerja yang digunakan adalah jauh melebihi daripada yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan produksi tersebut secara efisien.
4.2 Teori produksi dengan dua faktor berubah
Dalam analisis yang berikut dimisalkan terdapat dua jenis faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja dan modal.
KURVA PRODUKSI SAMA (ISOQUANT)
Tabel 1.2
Gabungan tenaga kerja dan modal untuk menghasilkan 1000 unit produksi
Gabungan
Tenaga kerja
(Unit)
Modal
(Unit)
A
1
6
B
2
3
C
3
2
D
6
1
Gambar 1.1
Kurva Produksi sama


 

Keterangan:
Gabungan A menunjukan bahwa satu unit tenaga kerja dan 6 unit modal dapat menghasilkan produksi yang di inginkan tersebut. Gabungan B menunjukkan bahwa yang diperlukan adalah 2 unit tenaga kerja dan 3 unit modal. Gabungan C menunjukan yang di perlukan adalah 3 unit tenaga kerja dan 2 unit modal. Akhirnya gabungan D menunjukan bahwa yang di perlukan adalah 6 unit tenaga kerja dan 1 unit modal.
Kurva IQ dalam gambar di atas dibuat berdasarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang terdapat dalam tabel diatas. Kurva tersebut dinamakan kurva produksi sama(isoquant). Ia menggambarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu. Dalam contoh yang dibuat tingkat produksi tersebut adalah 1000 unit. Di samping itu di dapati kurva IQ1, IQ2, IQ3yang terletak diatas kurva IQ. Ketiga-tiga kurva lain tersebut menggambarkan tingkat produksi yang berbeda-beda, yaitu berturut-turut sebanyak 2000 unit, 3000 unit dan 4000 unit (semakin jauh dari titik nol letaknya kurva, semakin tinggi tingkat produksi yang ditunjukan). Masing-masing kurva tersebut menunjukan gabungan-gabungan tenaga kerja dan modal yang diperlukan untuk menghasilkan tingkat produksi yang ditunjukkannya.
Kurva produksi sama atau isoquant, ia menggambarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu.
GARIS BIAYA SAMA (ISOCOST)
 

2
 
                                    A








Tenaga kerja
 
 

Dalam ilmu ekonomi, garis isocost adalah garis yang menggambarkan kombinasi input yang memberikan biaya (cost) sama. Garis isocost menggambarkan rasio antara upah buruh dengan kapital, dengan formula sebagai berikut:
rK+wL = C\,
Di mana w ada